Biasanya orang beranggapan bahwa minum kopi bisa bikin jantungan. Lha ini malah sebaliknya: minum kopi justru bisa mencegah Anda sakit jantung.
ISU ini barangkali bertolak belakang dengan gagasan
yang dipegang kebanyakan masyarakat Indonesia: bahwa minum kopi bisa
bikin jantungan dan berdebar-debar. Kecuali Anda sedang kasmaran atau
bertemu orang yang sedang Anda taksir waktu minum kopi, selebihnya mosi
“kopi akan membuat jantungan” itu tak lebih dari isapan jempol saja.
Banyak studi yang belakangan semakin menyimpulkan bahwa minum kopi dalam
kadar sedang—sekitar 3 sampai 5 cangkir—setiap hari bisa menurunkan
risiko penyumbatan arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Adalah Guallar dan rekan-rekannya di Rumah Sakit Kangbuk Samsung,
Seoul, Korea Selatan yang menganalisa lebih dari 25 ribu laki-laki dan
perempuan dimana mereka diperiksa secara rutin dalam kurun waktu
tertentu. Para peserta ini sama sekali tidak memiliki tanda-tanda
penyakit jantung sebelumnya. Menurut Guillar sang peneliti, “Seseorang
bisa saja memiliki penyakit jantung selama bertahun-tahun meskipun ia
tidak melihat gejalanya.” Karenanya metode yang tepat untuk digunakan
untuk penelitian ini pun adalah dengan melakukan teknik bernama computed tomography scan, yaitu
pindai untuk mengetahui berapa tingkatan kalsium arteri koroner (CAC)
seseorang. Dengan teknik ini, kita bisa tahu apakah orang tersebut
berpotensi sakit jantung atau tidak, sekalipun mereka tidak memiliki
gejalanya.
Nah, para peneliti ini kemudian membandingkan tingkat CAC orang-orang
yang minum kopi dengan yang tidak. Hasilnya, orang-orang yang minum
setidaknya 3 sampai 5 cangkir kopi sehari memiliki 40% kalsium lebih
sedikit di dalam arteri koronernya dibandingkan mereka yang tidak. Di
sisi lain, penelitian yang sama juga menemukan bahwa orang yang minum
hanya satu cangkir kopi setiap hari memiliki 23% kalsium lebih sedikit
di dalam arteri koronernya.
Hasil studi ini konsisten dengan 36 analisa berbeda di masa
sebelumnya, berbagai analisa itu juga sama menemukan bahwa minum kopi
berhubungan dengan menurunnya risiko serangan jantung dan penyakit lain
seperti diabetes Tipe 2. Meski agak kontradiktif dengan keyakinan
masyarakat selama ini, tapi menurut para peneliti, kemungkinan besar itu
karena kopi sangat kaya akan anti oksidan.
Di tempat berbeda, seorang ahli epidemiologi di Institut Jantung
Nasional di Maryland, Amerika bernama Jared Reis mendukung hasil studi
di Korea tadi. Si ahli ini memang tidak terlibat langsung dengan studi
itu, tapi ia menjelaskan bahwa mengingat besarnya jumlah partisipan yang
diambil (25 ribu orang) sudah cukup membuat hasil studi itu akurat.
Jadi, kembali lagi. Kopi yang benar tidak akan membuat Anda jantungan atau
berdebar-debar. Malah kopi mendatangkan banyak manfaat jika dikonsumsi
dengan seimbang. Ada banyak tulisan dan referensi yang merincikan
bagaimana tanda-tanda kopi yang benar, tinggal cari saja sepuasnya.
Selamat minum kopi!
No comments:
Post a Comment